Apa itu Mappadendang

Mappadendang

Mappadendang adalah salah satu adat dari suku Bugis. Mappadendang merupakan bentuk syukur atas atas panen padi yang di dapat.  Padi yang telah dipanen tadi lalu ditumbuk menggunakan alu dan lesung. Dalam menumbuk padi agar menjadi beras tidak sembarangan  harus ditumbuk sesuai ritme dan tempo sehingga menghasilkan suara yang teratur. Suara tumbukan inilah yang diatur sedemikian rupa sehingga menghasilkan suara yang enak di dengan oleh telinga.



Mappadendang dimainkan enam perempuan, dan tiga pria, atau secara berpasang-pasangan, petani saling berhadapan dengan masing-masing alu di tangan. Diiringi tabuhan rebana, petikan kacapi dan suling bambu khas suku Bugis, petani mulai memecah biji padi yang telah ditelakkan ke dalam pallungeng atau lesung , sambil sesekali memukul badan lesung mengikuti irama rebana. Peserta juga memakai pakaian adat yanitu baju Bodo dalam mappadendang.


Selain sebagai bentuk syukur atas hasil panen yang diperoleh Mappadendang juga diadakan untuk mempererat tali persaudaraan dimana diakhir acara ini ada makan bersama yang paling ditunggu-tunggu.
Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda